Akhirnya Menemukan Sang Pangeran, Tapi Ternyata Gue Bukan Cinderella

7 thoughts on “Akhirnya Menemukan Sang Pangeran, Tapi Ternyata Gue Bukan Cinderella”

  1. seandainya ce yang gue suka baca postingan lw ini,,apakah kiranya dy akan membuka hatinya buat gue????

    halah,,, bahasa gue..
    tinggi banget..

    ^^

  2. @cumi
    haha..
    mungkin bisa.
    tinggal perjuangan kamoo ajah.

    tapi selamadd menikmati kehidupan yah,
    karena “happily ever after” itu
    cuma milik cinderella, puteri tidur, en pangeran2nya.
    kalo kita cuma bisa menghadapi
    “happily temporarily after”
    ahahahahaa…

    tapi mudah2an gagg yah.
    aminnd..

  3. hmm
    no body perfect.
    [bnr g si bhs gw]

    hrgai sseorg stiap jengkalx dlm
    klebhn+kkurangn.

    nothing MR.RIGHT in this world
    just MR.WISE yg qt bthkn tuk mmimpn bgs ini.

    tegas, bijaksan dan konsisten..

  4. “Dia disebut Mr. Right because he’s the right piece of your puzzle, bukannya the perfect puzzle yang gak perlu dilengkapi lagi.”

    Anjrit. ini dalem benerrrrrrr… 😀
    ijin kutip diganti sedikit yah.. ^_^

Leave a reply to Armeyn Cancel reply