Tidak ada yang menyalahkan sajak takabur yang gagal menyampaikan implisitas afeksi yang terkubur.
Terungkap ketika ia telah mati terbujur.
Serba terlanjur.
Sebab esensi resistansi atas sebuah titipan asa akan selalu terbungkam dalam sangsi.
Bukan sesuatu yang dapat direduksi menjadi satu deduksi.
Tidak ada jawaban manunggal tentang sebab-sebab kisah yang terpenggal.
Seperti memperdebatkan gugurnya daun yang masih sekal; karena angin yang bertiup atau karena pohon tak lagi menginginkan ia tinggal.
Featured Image: Photo by Mariam Soliman on Unsplash